Rabu, 24 September 2014

Biografi Ustad Yusuf Mansur

Ustadz Yusuf Mansur lahir 19 Desember 1976 di jakarta, dari keluarga Betawi yang berkecukupan pasangan Abdurrahman Mimbar dan Humrif’ah dan sangat dimanja orang tuanya. Lulusan terbaik Madrasah Aliyah Negeri 1 Grogol, Jakarta Barat, tahun 1992 ini pernah kuliah di jurusan Informatika namun berhenti tengah jalan karena lebih suka balapan motor. Pada tahun 1996, dia terjun di bisnis Informatika. Sayang bisnisnya malah menyebabkan ia terlilit utang yang jumlahnya miliaran. Gara-gara utang itu pula, Ustadz Yusuf merasakan dinginnya hotel prodeo selama 2 bulan. Setelah bebas, Ustadz Yusuf kembali mencoba berbisnis tapi kembali gagal dan terlilit utang lagi. Cara hidup yang keliru membawa Ustadz Yusuf kembali masuk bui pada 1998.

Saat di penjara itulah, Ustadz Yusuf menemukan hikmah tentang shodaqoh. Selepas dari penjara, Ustadz Yusuf berjualan es di terminal Kali Deres. Berkat keikhlasan sedekah pula, akhirnya bisnis Ustadz Yusuf berkembang. Tak lagi berjualan dengan termos, tapi memakai gerobak, Ia juga mulai punya anak buah.

Hidup Ustadz Yusuf mulai berubah saat ia berkenalan dengan polisi yang memperkenalkannya dengan LSM. Selama kerja di LSM itulah, Ustadz Yusuf membuat buku Wisata Hati Mencari Tuhan Yang Hilang. Buku yang terinspirasi oleh pengalamannya di penjara saat rindu dengan orang tua. Tak dinyana, buku itu mendapat sambutan yang luar biasa. Ustadz Yusuf sering diundang untuk bedah buku tersebut. Dari sini, undangan untuk berceramah mulai menghampirinya. Di banyak ceramahnya, ia selalu menekankan makna di balik sedekah dengan memberi contoh-contoh kisah dalam kehidupan nyata.

Karier Ustadz Yusuf makin mengkilap setelah bertemu dengan Yusuf Ibrahim, Produser dari label PT Virgo Ramayana Record dengan meluncurkan kaset Tausiah Kun Faya Kun, The Power of Giving dan Keluarga. Konsep sedekah pula yang membawanya masuk dunia seni peran. Melalui acara Maha Kasih yang digarap Wisata Hati bersama SinemArt, ia menyerukan keutamaan sedekah melalui tayangan yang didasarkan pada kisah nyata.

Ustadz Yusuf juga menggarap sebuah film berjudul KUN FA YAKUUN yang dibintanginya bersama Zaskia Adya Mecca, Agus Kuncoro, dan Desy Ratnasari. Film ini merupakan proyek pamungkas dari kegiatan roadshow (ceramah keliling) berjudul sama selama Januari-April 2008. Melalui Wisata Hati, ia menyediakan layanan SMS Kun Fayakuun untuk menemukan jawaban atas permasalahan yang ada. Ia juga menggagas Program Pembibitan Penghafal Al Quran (PPPA), sebuah program unggulan dan menjadi laboratorium sedekah bagi seluruh keluarga besar Wisatahati. Donasi dari PPPA digunakan untuk mencetak penghafal Alquran melalui pendidikan gratis bagi dhuafa Pondok Pesantren Daarul Quran Wisatahati.
Meski tak sempat menuntaskan kuliah, Ustadz Yusuf bersama dua temannya mendirikan perguruan tinggi Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Cipta Karya Informatika. Ustadz Yusuf menikah dengan Siti Maemunah dan telah dikaruniai tiga orang anak.

Referensi :

- http://annastacy.wordpress.com/2009/04/19/biografi-ustad-yusuf-mansur/

Selasa, 23 September 2014

Sejarah Wisuda Akbar Pertama Kali


“Insya Allah, pada 25 Oktober 2014 kami akan kembali menggelar Wisuda Akbar Indonesia Menghafal Quran (IMQ),” ujar Ustadz Yusuf Mansur di saat mengisi Kajian Islam Bulanan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Ahad (21/9).

Ustadz Yusuf menjelaskan, IMQ ini merupakan gelaran yang kelima kalinya. IMQ diadakan sejak tahun 2010, persisnya pada 8 Mei 2010 di Masjid At-Tiin, Komplek TMII, Jakarta Timur. Ketika itu, sebanyak 3000 wisudawan plus 5000-an orang pendamping menyemarakkannya. Para peserta wisuda menyetorkan hafalan empat surah pilihan: Surah Yasin, Ar-Rahman, Al-Waqiah, dan Surah Al-Mulk.

IMQ II digelar pada 16 Mei 2011, yang diikuti 5000 orang peserta dengan sepuluh ribuan pendamping.

Agar lebih menasional, IMQ III juag mengundang peserta dari berbagai kota di berbagai provinsi. Perhelatan kali ini terselenggara pada 19 Mei 2012 di Masjid Agung Jawa Tengah di Kota Semarang.

Sebanyak 5000 peserta tumplek mengikuti wisuda akbar ini, ditambah
15.000 pendamping dan penggembira.

Saat itulah, Ustadz Yusuf Mansur mengemukakan hajat dan doa agar wisuda akbar selanjutnya bertaraf internasional.

Alhamdulillah, Wisuda Akbar IMQ IV di GBK pada 30 Maret 2014, dihadiri 20.000 peserta dan 40.000 pendamping dari berbagai Pesantren Tahfidz, Rumah Tahfidz, dan Majelis Taklim di seluruh Indonesia. Gelaran ini tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai acara wisuda menghafal Qur’an dengan jumlah peserta terbanyak.

IMQ IV berbobot internasional dengan kehadiran Syaikh Sa’ad Al-Ghamidi , Imam Masjid An Nabawi, Madinah, yang suara murotalnya sudah tidak asing lagi bagi muslim Indonesia. Juga hadir sejumlah ulama dan imam dari Timur Tengah.

‘’IMQ V diadakan di Gelora Bung Karno seperti IMQ 2013, namun kali ini digelar pada malam hari,’’ ungkap Ustadz Yusuf.



Direktur Eksekutif PPPA Daarul Qur’an, Tarmizi Assidik, menuturkan, PPPA Daarul Qur’an adalah lembaga pengelola sedekah yang berkhidmat dalam mencetak penghafal Al-Qur’an Indonesia lewat pendirian Pesantren Tahfidz maupun Rumah Tahfidz yang jumlahnya sudah ribuan di seluruh Indonesia.
‘’Untuk memantau perkembangan para Penghafal Al-Qur’an secara nasional, kami menggelar Wisuda Akbar. Ajang ini sekaligus sebagai forum konsolidasi,’’ katanya.
IMQ juga dimaksudkan sebagai syiar kepada khalayak untuk semakin mengenali, membaca, menghafal, dan mengamalkan Al Qur’an.
IMQ V insya Allah akan dihadiri beberapa ulama dari Timur Tengah dan Indonesia, serta tokoh nasional. Santri-santri Tahfidz dari Indonesia dan Graha Tahfidz Daarul Qur’an Gaza, Palestina, serta beberapa negara lain juga bakal turut serta. Diperkirakan sebanyak 25 ribu peserta akan mengikutinya.
PPPA Daarul Qur’an juga mengundang kaum muslimin untuk mengikuti wisuda yang mewajibkan hafalan Surah Muhammad dan Al-Baqarah ayat 50-100 ini.
‘’Mohon do’anya agar acara ini terselenggara sesuai rencana, terutama kehadiran ulama dan santri dari Gaza yang situasinya sedang kurang kondusif pasca agresi Israel,’’ harap Tarmizi. (nurbowo)
- See more at: http://www.kompasislam.com/2014/09/23/daarul-quran-gelar-wisuda-akbar-indonesia-menghafal-v/#sthash.Bg4aVaMn.dpuf
“Insya Allah, pada 25 Oktober 2014 kami akan kembali menggelar Wisuda Akbar Indonesia Menghafal Quran (IMQ),” ujar Ustadz Yusuf Mansur di saat mengisi Kajian Islam Bulanan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Ahad (21/9).
Ustadz Yusuf menjelaskan, IMQ ini merupakan gelaran yang kelima kalinya. IMQ diadakan sejak tahun 2010, persisnya pada 8 Mei 2010 di Masjid At-Tiin, Komplek TMII, Jakarta Timur. Ketika itu, sebanyak 3000 wisudawan plus 5000-an orang pendamping menyemarakkannya. Para peserta wisuda menyetorkan hafalan empat surah pilihan: Surah Yasin, Ar-Rahman, Al-Waqiah, dan Surah Al-Mulk.
IMQ II digelar pada 16 Mei 2011, yang diikuti 5000 orang peserta dengan sepuluh ribuan pendamping.
Agar lebih menasional, IMQ III juag mengundang peserta dari berbagai kota di berbagai provinsi. Perhelatan kali ini terselenggara pada 19 Mei 2012 di Masjid Agung Jawa Tengah di Kota Semarang.
Sebanyak 5000 peserta tumplek mengikuti wisuda akbar ini, ditambah
15.000 pendamping dan penggembira.
Saat itulah, Ustadz Yusuf Mansur mengemukakan hajat dan doa agar wisuda akbar selanjutnya bertaraf internasional.
Alhamdulillah, Wisuda Akbar IMQ IV di GBK pada 30 Maret 2014, dihadiri 20.000 peserta dan 40.000 pendamping dari berbagai Pesantren Tahfidz, Rumah Tahfidz, dan Majelis Taklim di seluruh Indonesia. Gelaran ini tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai acara wisuda menghafal Qur’an dengan jumlah peserta terbanyak.
IMQ IV berbobot internasional dengan kehadiran Syaikh Sa’ad Al-Ghamidi , Imam Masjid An Nabawi, Madinah, yang suara murotalnya sudah tidak asing lagi bagi muslim Indonesia. Juga hadir sejumlah ulama dan imam dari Timur Tengah.
‘’IMQ V diadakan di Gelora Bung Karno seperti IMQ 2013, namun kali ini digelar pada malam hari,’’ ungkap Ustadz Yusuf.
- See more at: http://www.kompasislam.com/2014/09/23/daarul-quran-gelar-wisuda-akbar-indonesia-menghafal-v/#sthash.Rf3gj3P9.dpuf
“Insya Allah, pada 25 Oktober 2014 kami akan kembali menggelar Wisuda Akbar Indonesia Menghafal Quran (IMQ),” ujar Ustadz Yusuf Mansur di saat mengisi Kajian Islam Bulanan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Ahad (21/9).
Ustadz Yusuf menjelaskan, IMQ ini merupakan gelaran yang kelima kalinya. IMQ diadakan sejak tahun 2010, persisnya pada 8 Mei 2010 di Masjid At-Tiin, Komplek TMII, Jakarta Timur. Ketika itu, sebanyak 3000 wisudawan plus 5000-an orang pendamping menyemarakkannya. Para peserta wisuda menyetorkan hafalan empat surah pilihan: Surah Yasin, Ar-Rahman, Al-Waqiah, dan Surah Al-Mulk.
IMQ II digelar pada 16 Mei 2011, yang diikuti 5000 orang peserta dengan sepuluh ribuan pendamping.
Agar lebih menasional, IMQ III juag mengundang peserta dari berbagai kota di berbagai provinsi. Perhelatan kali ini terselenggara pada 19 Mei 2012 di Masjid Agung Jawa Tengah di Kota Semarang.
Sebanyak 5000 peserta tumplek mengikuti wisuda akbar ini, ditambah
15.000 pendamping dan penggembira.
Saat itulah, Ustadz Yusuf Mansur mengemukakan hajat dan doa agar wisuda akbar selanjutnya bertaraf internasional.
Alhamdulillah, Wisuda Akbar IMQ IV di GBK pada 30 Maret 2014, dihadiri 20.000 peserta dan 40.000 pendamping dari berbagai Pesantren Tahfidz, Rumah Tahfidz, dan Majelis Taklim di seluruh Indonesia. Gelaran ini tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai acara wisuda menghafal Qur’an dengan jumlah peserta terbanyak.
IMQ IV berbobot internasional dengan kehadiran Syaikh Sa’ad Al-Ghamidi , Imam Masjid An Nabawi, Madinah, yang suara murotalnya sudah tidak asing lagi bagi muslim Indonesia. Juga hadir sejumlah ulama dan imam dari Timur Tengah.
‘’IMQ V diadakan di Gelora Bung Karno seperti IMQ 2013, namun kali ini digelar pada malam hari,’’ ungkap Ustadz Yusuf.
- See more at: http://www.kompasislam.com/2014/09/23/daarul-quran-gelar-wisuda-akbar-indonesia-menghafal-v/#sthash.Rf3gj3P9.dpuf
Direktur Eksekutif PPPA Daarul Qur’an, Tarmizi Assidik, menuturkan, PPPA Daarul Qur’an adalah lembaga pengelola sedekah yang berkhidmat dalam mencetak penghafal Al-Qur’an Indonesia lewat pendirian Pesantren Tahfidz maupun Rumah Tahfidz yang jumlahnya sudah ribuan di seluruh Indonesia.

‘’Untuk memantau perkembangan para Penghafal Al-Qur’an secara nasional, kami menggelar Wisuda Akbar. Ajang ini sekaligus sebagai forum konsolidasi,’’ katanya.

IMQ juga dimaksudkan sebagai syiar kepada khalayak untuk semakin mengenali, membaca, menghafal, dan mengamalkan Al Qur’an.

IMQ V insya Allah akan dihadiri beberapa ulama dari Timur Tengah dan Indonesia, serta tokoh nasional. Santri-santri Tahfidz dari Indonesia dan Graha Tahfidz Daarul Qur’an Gaza, Palestina, serta beberapa negara lain juga bakal turut serta. Diperkirakan sebanyak 25 ribu peserta akan mengikutinya.

PPPA Daarul Qur’an juga mengundang kaum muslimin untuk mengikuti wisuda yang mewajibkan hafalan Surah Muhammad dan Al-Baqarah ayat 50-100 ini.

‘’Mohon do’anya agar acara ini terselenggara sesuai rencana, terutama kehadiran ulama dan santri dari Gaza yang situasinya sedang kurang kondusif pasca agresi Israel,’’ harap Tarmizi. (nurbowo)
“Insya Allah, pada 25 Oktober 2014 kami akan kembali menggelar Wisuda Akbar Indonesia Menghafal Quran (IMQ),” ujar Ustadz Yusuf Mansur di saat mengisi Kajian Islam Bulanan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Ahad (21/9).
Ustadz Yusuf menjelaskan, IMQ ini merupakan gelaran yang kelima kalinya. IMQ diadakan sejak tahun 2010, persisnya pada 8 Mei 2010 di Masjid At-Tiin, Komplek TMII, Jakarta Timur. Ketika itu, sebanyak 3000 wisudawan plus 5000-an orang pendamping menyemarakkannya. Para peserta wisuda menyetorkan hafalan empat surah pilihan: Surah Yasin, Ar-Rahman, Al-Waqiah, dan Surah Al-Mulk.
IMQ II digelar pada 16 Mei 2011, yang diikuti 5000 orang peserta dengan sepuluh ribuan pendamping.
Agar lebih menasional, IMQ III juag mengundang peserta dari berbagai kota di berbagai provinsi. Perhelatan kali ini terselenggara pada 19 Mei 2012 di Masjid Agung Jawa Tengah di Kota Semarang.
Sebanyak 5000 peserta tumplek mengikuti wisuda akbar ini, ditambah
15.000 pendamping dan penggembira.
Saat itulah, Ustadz Yusuf Mansur mengemukakan hajat dan doa agar wisuda akbar selanjutnya bertaraf internasional.
Alhamdulillah, Wisuda Akbar IMQ IV di GBK pada 30 Maret 2014, dihadiri 20.000 peserta dan 40.000 pendamping dari berbagai Pesantren Tahfidz, Rumah Tahfidz, dan Majelis Taklim di seluruh Indonesia. Gelaran ini tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai acara wisuda menghafal Qur’an dengan jumlah peserta terbanyak.
IMQ IV berbobot internasional dengan kehadiran Syaikh Sa’ad Al-Ghamidi , Imam Masjid An Nabawi, Madinah, yang suara murotalnya sudah tidak asing lagi bagi muslim Indonesia. Juga hadir sejumlah ulama dan imam dari Timur Tengah.
‘’IMQ V diadakan di Gelora Bung Karno seperti IMQ 2013, namun kali ini digelar pada malam hari,’’ ungkap Ustadz Yusuf.
- See more at: http://www.kompasislam.com/2014/09/23/daarul-quran-gelar-wisuda-akbar-indonesia-menghafal-v/#sthash.Rf3gj3P9.dpuf
“Insya Allah, pada 25 Oktober 2014 kami akan kembali menggelar Wisuda Akbar Indonesia Menghafal Quran (IMQ),” ujar Ustadz Yusuf Mansur di saat mengisi Kajian Islam Bulanan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Ahad (21/9).
Ustadz Yusuf menjelaskan, IMQ ini merupakan gelaran yang kelima kalinya. IMQ diadakan sejak tahun 2010, persisnya pada 8 Mei 2010 di Masjid At-Tiin, Komplek TMII, Jakarta Timur. Ketika itu, sebanyak 3000 wisudawan plus 5000-an orang pendamping menyemarakkannya. Para peserta wisuda menyetorkan hafalan empat surah pilihan: Surah Yasin, Ar-Rahman, Al-Waqiah, dan Surah Al-Mulk.
IMQ II digelar pada 16 Mei 2011, yang diikuti 5000 orang peserta dengan sepuluh ribuan pendamping.
Agar lebih menasional, IMQ III juag mengundang peserta dari berbagai kota di berbagai provinsi. Perhelatan kali ini terselenggara pada 19 Mei 2012 di Masjid Agung Jawa Tengah di Kota Semarang.
Sebanyak 5000 peserta tumplek mengikuti wisuda akbar ini, ditambah
15.000 pendamping dan penggembira.
Saat itulah, Ustadz Yusuf Mansur mengemukakan hajat dan doa agar wisuda akbar selanjutnya bertaraf internasional.
Alhamdulillah, Wisuda Akbar IMQ IV di GBK pada 30 Maret 2014, dihadiri 20.000 peserta dan 40.000 pendamping dari berbagai Pesantren Tahfidz, Rumah Tahfidz, dan Majelis Taklim di seluruh Indonesia. Gelaran ini tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai acara wisuda menghafal Qur’an dengan jumlah peserta terbanyak.
IMQ IV berbobot internasional dengan kehadiran Syaikh Sa’ad Al-Ghamidi , Imam Masjid An Nabawi, Madinah, yang suara murotalnya sudah tidak asing lagi bagi muslim Indonesia. Juga hadir sejumlah ulama dan imam dari Timur Tengah.
‘’IMQ V diadakan di Gelora Bung Karno seperti IMQ 2013, namun kali ini digelar pada malam hari,’’ ungkap Ustadz Yusuf.
- See more at: http://www.kompasislam.com/2014/09/23/daarul-quran-gelar-wisuda-akbar-indonesia-menghafal-v/#sthash.Rf3gj3P9.dpuf
“Insya Allah, pada 25 Oktober 2014 kami akan kembali menggelar Wisuda Akbar Indonesia Menghafal Quran (IMQ),” ujar Ustadz Yusuf Mansur di saat mengisi Kajian Islam Bulanan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Ahad (21/9).
Ustadz Yusuf menjelaskan, IMQ ini merupakan gelaran yang kelima kalinya. IMQ diadakan sejak tahun 2010, persisnya pada 8 Mei 2010 di Masjid At-Tiin, Komplek TMII, Jakarta Timur. Ketika itu, sebanyak 3000 wisudawan plus 5000-an orang pendamping menyemarakkannya. Para peserta wisuda menyetorkan hafalan empat surah pilihan: Surah Yasin, Ar-Rahman, Al-Waqiah, dan Surah Al-Mulk.
IMQ II digelar pada 16 Mei 2011, yang diikuti 5000 orang peserta dengan sepuluh ribuan pendamping.
Agar lebih menasional, IMQ III juag mengundang peserta dari berbagai kota di berbagai provinsi. Perhelatan kali ini terselenggara pada 19 Mei 2012 di Masjid Agung Jawa Tengah di Kota Semarang.
Sebanyak 5000 peserta tumplek mengikuti wisuda akbar ini, ditambah
15.000 pendamping dan penggembira.
Saat itulah, Ustadz Yusuf Mansur mengemukakan hajat dan doa agar wisuda akbar selanjutnya bertaraf internasional.
Alhamdulillah, Wisuda Akbar IMQ IV di GBK pada 30 Maret 2014, dihadiri 20.000 peserta dan 40.000 pendamping dari berbagai Pesantren Tahfidz, Rumah Tahfidz, dan Majelis Taklim di seluruh Indonesia. Gelaran ini tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai acara wisuda menghafal Qur’an dengan jumlah peserta terbanyak.
IMQ IV berbobot internasional dengan kehadiran Syaikh Sa’ad Al-Ghamidi , Imam Masjid An Nabawi, Madinah, yang suara murotalnya sudah tidak asing lagi bagi muslim Indonesia. Juga hadir sejumlah ulama dan imam dari Timur Tengah.
‘’IMQ V diadakan di Gelora Bung Karno seperti IMQ 2013, namun kali ini digelar pada malam hari,’’ ungkap Ustadz Yusuf.
- See more at: http://www.kompasislam.com/2014/09/23/daarul-quran-gelar-wisuda-akbar-indonesia-menghafal-v/#sthash.Rf3gj3P9.dpuf